DAMPAK EROSI DI DAERAH SUMBERBRANTAS
UNTUK MEMENUHI MATA PELAJARAN GEOGRAFI
Nama Anggota Kelompok:
Annisa Nabilah Syaffiqah S (07)
Asrori Shofiyullah (09)
Fitriana Dewi Wulandari (13)
Muhammad Aldhyt Bagus A (20)
Sarah Nahdah Nabilah (28)
Tsania Riris Nur Aisyah ()
MADRASAH ALIYAH NEGERI BATU
TAHUN AJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ” DAMPAK EROSI DI DAERAH SUMBERBRANTAS “ laporan ini disusun sebagai salah satu tugas mata pelajaran Geografi. Saya berharap semoga laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan tentang “DAMPAK EROSI DI DAERAH SUMBERBRANTAS ”.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada Yth :
1. Ibu. Ella Pertiwi S.Pd selaku pembimbing mata pelajaran Geografi.
2. Rekan-rekan satu kelompok yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
Semoga laporan ini dapat dipahami dan bisa dijadikaan tambahan pengetahuan , kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari segi penyusunan laporan ini jauh dari sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari guru mata pelajaran guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan datang.
Batu, 19 April 2018
penyusun
DAFTAR ISI
LAMPIRAN
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN 3
A. LATAR BELAKANG 3
B. RUMUSAN MASALAH 4
B. TUJUAN 4
BAB II PEMBAHASAN 5
A. PENGERTIAN EROSI 6
B. JENIS-JENIS EROSI 6
C. PENYEBAB EROSI 7
D. AKIBAT EROSI 7
E. CARA PENANGGULANI EROSI 7
F. KONDISI GEOGRAFIS 8
BAB III PENUTUP 9
A. KESIMPULAN 9
B. SARAN 9
DAFTAR PUSTAKA 10
LAMPIRAN 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tanah merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup yang ada di bumi. Dimana tanah digunakan sebagai tempat tempat tumbuhnya berbagai jenis tanaman yang berguna bagi makhluk hidup seperti manusia dan hewan. Tetapi tanah juga bisa mendatangkan bencan jika dalam pemakaiannya sembarangan dan kurang memahami dalam pemakaiannya. Di kota Batu khususnya didaerah Sumberbrantas sering terjadi kerusakan tanah yaitu erosi.
Kondisi topografi dari daerah Sumberbrantas merupakan daerah pertanian yang topografi yang mempunyai banyak lereng yang curam atau berbukit dan juga kondisi tanahnya cukup bagus digunakan untuk lahan pertanian. Hal tersebut membuat peralihan fungsi hutan menjadi lahan pertanian atau perkebunan dapat menyebabkan terjadinya erosi jika tanaman yang dibudidayakan di lahan pertanian atau perkebunan tidak memiliki akar yang tidak kuat atau akar yang lemah, sehingga tidak dapat menjaga stuktur tanah agar tetap kuat.
Dampak dari erosi tanah adalah kemerosotan produktivitas tanaman yang diakibatkan kemerosotan produktivitas tanah, kehilangan unsur tanah dan kehilangan lapisn tanah yang baik dan subur bagi tempat tumbuhnya akar tumbuhan tersebut, sedangkan dampak tidak langsung adalah pendangkalan sungai atau ekosistem perairan. Selain itu daerah sumber brantas dekat dengan dengan hulu sungai brantas sehingga apabila ada kerusakan akan mempengaruhi kualitas air di sungai.
Pembuatan laporan ini kita dapat mengerti ciri-ciri, dampak, upaya penanggulani atau menggunakan lahan pertanian dengan baik agar tidak terjadi erosi. Sehingga dapat menjadi bacaan terutama bagi para petani di daerah sumber brantas.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana kondisi daerah Sumberbrantas?
2. Apa penyebab terjadinya erosi pada daerah Sumberbrantas!
3. Bagaimana upaya menanggulani erosi?
4. Bagaiman cara menggunakan lahan pertanian dengan baik?
5. Apa jenis-jenis erosi?
C. TUJUAN
1. untuk memenuhi tugas geografi
2. untuk mengetahui kondisi daerah Sumberbrantas
3. untuk mengetahui penyebab terjadinya erosi
4. untuk mengetahui upaya menanggulani erosi
5. untuk mengetahui cara penggunaan lahan pertania dengan baik
6. untuk mengetahui jenis-jenis erosi
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN EROSI
Erosi adalah pengikisan tanah yang diakibatkan oleh air dan angin. Ada beberapadefinisi, antara lain pengikisan dan penorekan bahan-bahan yang disebabkan oleh air,angin dan cairan gletser. Di daerah ber iklim basah perisiwa erosi sebagian besar disebabkan oleh air. Proses erosi ini dapat menyebabkan merosotnya produtivitas tanah, kualitas produksi tanah pertanian hilangnya lapisan tanah yang subur dan baik untuk pertumbuhan tanamandan berkurangnya kemampuan tanah untuk menyerap dan menahan air. Erosi sebenarnya merupakan proses alami, namun kejadian ini diperparah oleh aktivitas manusia dalam penggunaan lahan yang buruk, penggundulan, pertanian dan perkebunan. Tanah yang digunakan untuk lahan pertanian biasanya akan mengalami erosi yang cukup lebih besar dari biasanya karena biasanya kurangnya pengetahuan para petani dalam menngunakan lahan pertanian.
B. JENIS JENIS EROSI
a. Erosi air
Berawal dari air hujan yang tidak dapat memecahkan bahan mineral tidak bergerak dan menghempaskan partikel partikel bersama percikan air hujan,
b. Pelarutan Tanah
Kapur mudah dilarutkan air sehingga didaerah kapur sering ditemukan sungai sungai dibawah tanah
c. Erosi Lembar
Lapisan paling atas tanah akan terkikis sedikit demi sedikit
d. Erosi alur
Awalnya bermula dari genangan air kecil, dapat dihilangkan dengan pengolahan tanah biasa
e. Erosi gully
Merupakan lanjutan dari erosi alur, namun alur tersebut menjadi dalam dan alirannya menjadi sangat kuat, dan tidak dapat di hilangkan hanya dengan pengolahan tanah biasa
f. Erosi parit
Parit yang besar masih terus mengalir lama setelah hujan berhenti menyebabkan pengikisan didasar atau pada dinding parit.
g. Erosi angin
Terjadi pada daerah bukit pasir, pengikisan oleh angin disebut deflasi
h. Erosi gletser
Terjadi di daerah kutub atau puncak gunung tinggi
i. Erosi abrasi
Membentuk clif, clif adalah lereng dengan dinding bagian atas yang menggantung karena dinding bawah terkikis oleh gelombang air laut
C. PENYEBAB EROSI
1. Curah hujan
2. Sifat sifat tanah
3. Lereng/topografi
4. Vegetasi
5. Manusia
D. AKIBAT EROSI
1. Erosi air Mengakibatkan terseretnya tanah dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah
2. Erosi angin Mengakibatkan terbentuknya bukit pasir
3. Erosi gletser Mengakibatkan terjadinya longsor es salju atau gunung salju
4. Erosi abrasi Mengakibatkan terjadinya cliff
E. CARA PENANGGULANGAN EROSI
1. Cara menanggulangi erosi air, dengan membuat terasering atau menanam pohon pada tanah miring
2. Cara menanggulangi erosi angin, dengan menanami pohon yang dapat menyerap/ menyimpan air
3. Cara menanggulangi erosi gletser dengan menanami pohon menghalangi longsoran salju
4. Cara menanggulangi erosi abrasi dengan membuat benteng atau dari karungbuatan.
F. KONDISI GEOGRAFIS
Kota Batu adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini terletak 15 km sebelah barat Kota Malang, berada di jalur Malang-Kediri dan Malang-Jombang. Kota Batu berbatasan langsung dengan Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan di sebelah utara serta dengan Kabupaten Malang di sebelah timur, selatan, dan barat. Wilayah kota ini berada di ketinggian 680-1.200 meter dari permukaan laut dengan suhu udara rata-rata 15-19 derajat Celsius.Sampel dari daerah yang diteliti adalah desa Sumberbrantas.
Lokasi pengamatan di daerah Sumberbrantas ini adalah lahan pertanian. Pada lahan pertanian tersebut terletak pada ketinggian 1691m, dengan titik koordinat 07045.78’LS dan 112032.102’. Dari pengamatan diketahui bahwa lahan pertanian ini memiliki tingkat erosi yang sangat peka atau sangat tinggi. Pola tanam yang ada di lahan pertanian ini kurang tepat. Terdapat erosi gully yang sudah nampak batuan induknya.
Di lokasi pengamatan juga ditemukan dua jenis erosi yang terjadi yaitu erosi riil dan erosi lembar atau erosi lembar. Pada erosi riil telah menunjukkan adanya alur, erosi ini terjadi pada permukaan tanah yang landai dan memiliki daya tahan yang seragam terhadap erosi. Sedangkan pada erosi lembar atau sheet erosion belum menunjukkan adanya alur. Erosi sheet menyebabkan . Permukaan tanah menjadi lebih rendah secara merata. Erosi ini terjadi bila permukaan tanah memiliki ketahanan terhadap erosi yang relatif seragam.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Erosi adalah pengikisan tanah yang diakibatkan oleh air dan angin. Ada beberapadefinisi, antara lain pengikisan dan penorekan bahan-bahan yang disebabkan oleh air,angin dan cairan gletser. Jenis-jenis Erosi yaitu: erosi air, pelarutan Tanah, erosi Lembar, erosi alur, erosi gully, erosi parit, erosi angin, erosi gletser, erosi abrasi. Penyebab erosi yaitu:
Curah hujan, Sifat sifat tanah, Lereng/topografi, Vegetasi, Manusia. Di daerah Sumberbrantas ini adalah lahan pertanian. Pada lahan pertanian tersebut terletak pada ketinggian 1691m, dengan titik koordinat 07045.78’LS dan 112032.102’. Dari pengamatan diketahui bahwa lahan pertanian ini memiliki tingkat erosi yang sangat peka atau sangat tinggi.
B. SARAN
Lahan pertanian yang berada di desa Sumberbrantas hendaknya menggunakan sistem pengelolaan lahan yang sesuai dengan kontur dan kemiringan pada lereng tersebut, agar tidak menimbulkan dampak yang berbahaya bagi lingkungan sekitarnya, dapat menanggulanginya dengan mudah, bisa menjaga stuktur tanah agar tetap subur dan bisa mengghasilkan tanaman yang bagus, dan yang lebih utama adalah untuk mencegah atau mengurangi terjadinya erosi.
DAFTAR PUSTAKA
https://permatapc.blogspot.co.id/2015/02/v-behaviorurldefaultvmlo.html (online)
Hanafi, Fadil. 2009. Macam-macam terjadinya erosi. (online), (http://earlfhamfa.wordpress.com/2009/04/23/macam-dan-penyebab-erosi/, diakses tanggal 22 Desember 2010).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar