Senin, 08 Oktober 2018

MAKALAH MAULID NABI MUHAMMAD SAW

LAPORAN KEGIATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

OLEH
Annisa Nabila Safiqo Salsabil
IX-A



SMP NEGERI 3 PETERONGAN
DI PONDOK PESANTREN DARUL ULUM PETERONGAN
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Bab 1
Pendahuluan

A. Latar Belakang
Di peringatinya Maulud Nabi Muhammad SAW mengingatkan kita pada sejarah bagaimana Rasulullah membawa kita dari zaman yang penuh dengan kemungkaran penuh dengan kegelapan menjadi terang damai dan tentram. Hal itu patut kita ingat bersama agar kita selalu cinta terhadap beliau Rasulullah SAW selalu mengingat serta menjalankan sunah-sunahnya. Dengan melihat dan memahami apa yang telah dilakukan Rasulullah maka kita dapat memetik hikmah-hikmahnya. Diantaranya nikmat Allah, pentingnya menuntut ilmu, wahyu Allah, dan menghiasi diri dengan akhlakul karimah.

B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana Nikmat Allah itu?
b. Apa pentingnya menuntut ilmu?
c. Bagaimana turunnya wahyu yang pertama?
d. Bagaimana cara menhiasi diri dengan akhlakul karimah?

C. Tujuan
a. Sebagai tugas sekolah
b. Untuk mengetahui bagaimana hikmah maulud Nabi Muhammad SAW
c. Sebagai sumber bacaan bila diperlukan








Bab II
ISI

A. Nikmat Allah
Nikmat yang dianugerahkan Allah kepada kita, merupakan pemberian yang terus menerus, dengan bermacam-macam bentuk lahir dan batin. Namun manusialah yang tidak pandai mensyukuri hal itu , sehingga ia merasa seolah-olah belum diberikan sesuatupun oleh Allah. Baik itu dalam hal kesehatan, pendidikan, dan lain sebagainya, contohnya dari segi bernafas saja sudah merupakan nikmat yang tak terhingga.
Nikmat yang sangat besar bagi manusia adalah nikmat iman. Termasuk orang yang menyia-nyiakan nikmat Allah adalah orang yang menggunakan nikmat Allah tidak pada tempatnya, atau menggunakan nikmat Allah untuk kemaksiatan. Termasuk sifat yang angkuh terhadap Allah Swt jika ia merasa bahwa semua yang ada padanya adalah karena kepandaian dan keistimewaan diri manusia itu sendiri. Perasaan seperti ini memudarkan Tauhid dari dalam jiwanya. Oleh karena itu, kita sebagai makhluk Allah yang senantiasa mengharapkan keridhoan-Nya diharapkan diberi kesadaran dalam mensyukuri nikmat yang sungguh besar yang telah Allah berikan kepada kita.
Ada banyak nikmat yang  Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan kepada hamba-hamba-Nya. Sehingga  bila kita cermati, dalam 24 jam tersebut tak lepas dari nikmat pemberian Allah. Namun, sudahkah kita coba merenungkan atas nikmat yang telah diberikan tersebut. Bila kita coba renungi, maka ada banyak nikmat yang Allah berikan kepada kita, seperti nikmat sehat sehingga kita bisa menggerakkan anggota badan kita untuk beraktivitas, ada nikmat harta sehingga kita bisa mencukupi semua kebutuhan hidup kita sehari-hari, belum lagi nikmat terbesar yang Allah berikan yaitu nikmat Iman dan Islam, dan bila kita hitung-hitung, pasti kita tidak bisa akan menghitung atas nikmat yang Allah berikan tersebut, hal ini sebagaimana telah Allah Ta’ala jelaskan dalam firmanNya:
“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. An Nahl: 18)

Perintah atau anjuran–anjuran tersebut diatas adalah merupakan alat ukur kita seberapa jauh kita dalam membalas rasa syukur, serta kenikmatan dalam hal kesehatan serta hal yang membuat kita mampu untuk memenuhi keinginan kita terhadap Allah.
Akan tetapi tentu saja semua hal yang berkaitan kenikmatan di dunia semua itu merupakan hanya kenikmatan sementara yang nantinya akan diambil oleh Allah SWT.

B. Pentingnya Menuntut Ilmu
NabiSAWbersabda“Bahwasesungguhnyaengkaupergiuntukmempelajarisuatuayatdarikitab Allah adalah lebih baik dari pada engkau melakukan shalat seratus raka’at” HR. Ibnu Majah.
Tak bisa di pungkiri kita tidak bisa hidup tanpa ilmu. Oleh sebab itu Islam memerintahkan kepada kita untuk menuntut  ilmu,baik ilmu ukhrawi maupun duniawi dan tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mencari ilmu, dan telah disebautkan juga sebagaimana  sabda  Rasulullah SAW.
“ Tolabul ilma faridatur‘ala kulli muslimin wa muslimah”Artinya : “Mencari ilmu itu wajib bagi orang islam laki – laki dan perempuan”. Maka dengan itu menuntut ilmu sangatlah penting. Ilmu menunjukkan kepada manusia tentang hal-hal apa saja yang mendatangkan keridhoan Allah, dan apa saja yang bisa mengakibatkan kemurkaan Allah.
Kita akan merasa sempurna karena kita memiliki ilmu dan sanggup menerapkannya serta lebih menilik kaidah-kaidah islam dengan menerapkan segala perintah Allah denganmemadukannyadenganilmu yang sudah kita peroleh. Namun jika tidak berilmu, kita akan menjadi bodoh tidak tahu apa-apa didunia ini dan pada akhirnya kita menjadi makhluk yang paling rendah.
DalamAlquran surah Al-Mujadalah ayat 11 sudahdisebutkanbagi orang-orang yang beriman, yang memiliki arti "Allah akan mengangkat derajat orang beriman dan yang berilmu dengan beberapa derajat.".
Allah sangat memuliakan orang yang berilmu. Dengan ilmu kita bisa melaksanakan amal ibadah dengan sempurna. Ada sebuah istilah yang mengatakan“tidak sempurna kewajiban karena sesuatu, maka sesuatu itu menjadi wajib”.Sesuatu disini diartikan dengan ilmu, dimana sebuah kegiatan wajib tidak akan sempurna tanpa mengetahui ilmunya.
Oleh karena itu marilah kita terus menuntut ilmu, karena dengan ilmu kita akan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.

C. Wahyu Pertama
Istilah wahyu berasal dari bahasa Arab yang memiliki beberapa artian diantaranya yaitu mengabarkan dengan rahasia, berkata-kata dengan perlahan, berpesan, menyuruh, menyeruat, menunjukkan sesuatu dengan segera, firman-firmanTuhan Yang Maha Kuasa kepada nabi-Nya dan para wali-Nya.
Wahyu pertama diawali dengan kata “Iqra” yang memiliki arti“bacalah!” yang merupakan perintah, seruan, dan tugas yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW. Alam terhampar dihadapan kita untuk kita perhatikan dan kita pahami makna sertai isinya. Alam juga sebuah bukti atas tatanan yang dibuat Sang Pencipta atas kekuasaan, keagungan, dan keindahannya. Alam semesta tidak lain adalah salah astumanifestasi. Allah SWT telah menjadikan sesuatu di alam ini baik mahkluk hidup maupun benda mati sebagai pena yang menuliskan berbagai manifestasi dan hikmah di dalamnya. Setia pentitas, baik mahkluk hidup maupun benda mati, tak ubahnya sebuah buku. Karena itu perintah turun diawali dengan“bacalah!”
Lebih tegas lagi, arti wahyu itu adalah pemberitahuan atau pelajaran yang diberikan dengan segera dan secara rahasia juga khusus kepada seorang Nabi.
Di sebuah Gua di Bukit Hira tidak jauh dari ka’bah, beliau melakukan meditasi. Pada usia 40 tahun, di malam ke-27 Ramadhan, saat beliau sedang bermeditasi dalam kegelapan gua tiba-tiba gua tersebut diliputi cahaya yang sangat terang. Kemudian muncul sebuah suara yang memanggil beliau dan berkata “Bacalah!”beliau menjawab“Aku tidak dapat membaca”. Kemudian ada sesuatu yang memeluk tubuh beliau dengan kuat-kuat hingga beliau tidak dapat bernafas. Lalu ia melepaskannya dan berkata pada Nabi“Bacalah!” sekali lagi Nabi menjawab“Aku tidak dapat membaca”dan begitu seterusnya sampai tiga kali.
Lalu suara itu berkata pada Nabi“Bacalah dengan (menyebut) namaTuhanmu yang menciptakan (1), Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah (2), Bacalah, dan Tuhan mulah yang Mahapemurah (3), Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam (4), Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya (5)”.(Q.S. Al-Alaq :1-5).

Lalu cahaya itu hilang, karena merasa ketakutan, Nabi bergegas pulang ke rumah menemui istrinya, Khadijah. Gemetaran dan berkeringat Nabi berkata pada Khadijah“Selimuti aku”setelah tenang beliau menceritakan pada Khadijah apa yang terjadi.
Khadijah membawa Nabi ketempat Waraqah bin Naufal, saudara sepupu Khadijah, yang mengetahui kitab-kitab Yahudi dan Kristen. Nabi Muhammad menceritakan apa yang terjadi kepada Waraqah. Waraqah tercengang, karena dia tahu Nabi-nabi Israel diberi wahyu Ilahi dengan cara serupa. Tetapi Waraqah tidak yakin bahwa Nabi itu akan berasal dari keturunan Ismail, karena selama itu, setiap nabi dilahirkan dari keturunan Ishak.
Dia memberi tahu kepada nabi, bahwa yang menemui beliau adalah Ruh Agung (malaikat Jibril), dan memberitahu bahwa dialah Nabi yang yang dikirim untuk menjadi panutan umatnya. Kemudian Waraqah menyuruh Nabi akan segera sadar dan bangun dari“keprihatinan”panjang (selimut). Nabi diberi tugas suci untuk member peringatan kepada umat manusia yang telah lama berkubang dengan akhlak, kebudayaan, dan gaya hidup yang tidak manusiawi dan tidak beradab.

D. Hiasi Diri Dengan Akhlaqul Karimah
Akhlak merupakan bekal diri yang membawa kebaikan dan keberuntungan bagi mereka yang mengerjakannya. Akhlak yang ditawarkan Islam berdasar pada nilai-nilai Al-Quran dan Al-Hadis. Dalam pelaksanaannya, Akhlak Islam perlu dijabarkan oleh pemikiran-pemikiran manusia melalui usaha ijtihad.
Dengan akhlak Islam, manusia diharapkan dapat menempuh jalan yang baik. Jalan yang sesuai ajaran-ajaran Islam, pandangan akal tentang kebaikan dan keburukan. Memiliki akhlak islam, manusia akan dapat kebersihan batin yang membawanya melakukan perilaku terpuji.
Dengan  perilaku terpuji akan melahirkan keadaan antar umat menjadi harmonis, damai serta  sejahtera lahir dan batin. Sehingga setiap aktivitas akan dilakukan karena untuk mendapatkan kerahmatan Allah yang akan membawa insan mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.Dapat dikatakan bahwa Akhlak Islam bertujuan memberikan pedoman atau penerangan bagi manusia untuk mengetetahui perbuatan yang baik dan buruk. Terhadap perbuatan yang baik ia berusaha melakukannya dan terhadap perbuatan yang buruk ia berusaha menghindarinya.
Dengan akhlak kita dapat membentengi diri dari segala macam hal yang tidak sepatutnya dilakukan, dan dengan akhlak kita juga menjadi pribadi yang shaleh serta shalehah yang nantinya membuat kita jauh lebih baik untuk ke depannya.



Bab III
PENUTUP

Hikmah dalam memahami makna maulud nabi sangat banyak. Baik dalam hal bersyukur, maupun keteladanan sifat Nabi SAW.  Demikian makalah yang dapat saya buat apabila banyak kekurangan saya menerima sekali kritik dan saran yang anda sampaikan. Terimakasih kepada pihak pihak yang telah membantu tugas makalah ini.


















1 komentar:

Entri yang Diunggulkan

KALENDER 2019

Popular Posts